Assalamu'alaikum Wr Wb
BAB IV
Sebelum kita diskusi hadis tentang pola hidup sederhana menurut pandngan Islam
SEMANGAT ALLAH AKBAR
SEMANGAT ALLAH AKBAR
وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْتَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا
خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللهَ وَلْيَقُولُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا.
Artinya: Dan
hendaklahtakut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranyamerekameninggalkanketurunan
yang lemah di belakangmereka yang merekakhawatir terhadap
(kesejahteraan) nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah,
dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. (An-Nisa/4:9)
QS AL ISRA AYAT 26 - 27 MENYANTUNI KAUM DHUAFA
وَآتِ ذَا الْقُرْبَى
حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا
إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ
كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا
26. Dan berikanlah kepada
keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang
dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara
boros.
27. Sesungguhnya pemboros-pemboros
itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada
Tuhannya.
Pola hidup semacam ini telah di sinyalir dalam AL-Qur'an khususnya Surat AL-Isra Ayat 29-30
وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً إِلَى عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُومًا مَحْسُورًا مَلُوماً مَحْسُوراً (29) إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا (30)
Artinya:
“Danjanganlah engkau jadikan tanganmu terbelengu pada lehermu dan janganlah (pula) engkau terlalu mengulurkanya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal”.
“Sungguh tuhanmu melapangkan rizki bagi siapa yang dia khendaki dan memebatasi (bagi siapa yang dia khendaki); sugguh dia maha mengetahui dan maha melihat hamba-hambanya’.
Yang dimana dalam dua surat ini sebenarnya mengancam dua pola hidup extrim yang ada pada sebagian manusia yakni kikir dan boros.
“Danjanganlah engkau jadikan tanganmu terbelengu pada lehermu dan janganlah (pula) engkau terlalu mengulurkanya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal”.
“Sungguh tuhanmu melapangkan rizki bagi siapa yang dia khendaki dan memebatasi (bagi siapa yang dia khendaki); sugguh dia maha mengetahui dan maha melihat hamba-hambanya’.
Yang dimana dalam dua surat ini sebenarnya mengancam dua pola hidup extrim yang ada pada sebagian manusia yakni kikir dan boros.
OK SOBAT, itu tadi beberapa Ayat Al-Qur'an yang agung menjelaskan tentang pola hidup sederhana.
Yuck kita lanjut diskusi hadis Nabi Muhammad SAW terkait hal - hal diatas.
عَنْ عَمْرِوَبْنِ شُعَيْبٍ عَنْ جَدِّهِ اَنَّ رَسُوْلُ اللّهِ صلى الله
عليه وسلم قَالَ كُلُوا وَاشْرَبُوا
وَتَصَدَّقُوا وَالْبَسُوا غَيْرَمَخِيْلَةٍ وَلاَسَرفٍ ( احرجه احمد )
Ada 4 hal penting dalam hidup sederhana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan harus kita ikuti, Isyaallah kita akan mampu menggapai kehidupan yang sakinah mawaddah wa rahmah. 4 hal tersebut antara lain :
- Sederhana dalam Makan dan Minum : sesuai dengan surah Al- A'raf / 7 : 31
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ artinya : ...makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan, sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. Begitu juga hal ini dijelaskan dalam hadis riwayah at-tirmidzi dan ibnu khaban : - مَامَلاَ اَدَمِيٌ وِعَاءً شَرُّا مِنْ بَطْنِ بِحَسْبِ ابْنِ اَدَمَ اُكُلَا تٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَاِنْ كَانَ لَامَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَ ثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَ ثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفْسِهِ ( روه التر مذي )
- Sederhana dalam memberi makan / nafkah hal ini sesuai dengan ayat Allah surah Al-Maidah ayat : 89
مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ أَهْلِيكُمْ ...artinya : yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu... - Sederhana dalam Sedekah : وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً إِلَىٰ عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُومًا مَحْسُورًا dan jangan engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan pula engkau terlalu mengulurkannya ( sangat pemurah ) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal.
- Sederhana dalam Berpakaian : kesederhanaan berpakaian bearti tidak berlebihan dalam berpakaian, seperti terlalu mahal,glamor,terlalu halus,terlalu mencolok, terlalu jelek, hal ini sesuai firman Allah SWT : وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ قَوَامًا Orang-orang yang apabila membelanjakan (harta) mereka tidak berlebih-lebihan, tidak (pula) kikir tapi adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian
BESAMBUNG ....>>>>>
Posting Komentar